Alerufolo Blogs - Inilah tiga alasan kenapa usulan penjualan aset negara berupa pesawat kepresidenan dari politisi PDIP harus ditolak yang dipaparkan oleh Tantowi Yahya

Sudah tahu kabar adanya usulan dari salah satu politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, PDIP, tentang penjualan aset negara berupa Pesawat Kepresidenan yang belum lama dibeli oleh pemerintahan SBY?

Diberitakan seperti dilansir tribunnews, Politisi PDIP, Maruarar Sirait, mengusulkan agar presiden terpilih Joko Widodo menjual pesawat kepresidenan sebagai langkah penghematan anggaran negara. Hal itu adalah salah satu pilihan agar pemerintah Jokowi tidak menaikan harga BBM.

"Efisiensi rakyat juga harus lihat seperti pengurangan anggaran perjalanan dinas. Ke depan saya usulkan pesawat presiden dijual saja, ini untuk efisien. Pemimpin tidak sederhana bagaimana orang bisa sederhana," ujar Maruarar Sirait di Jakarta, Senin (1/9/2014).

Dilansir tribunnews pada lamannya, koalisi Merah-Putih menolak usulan penjualan pesawat kepresidenan. Demikian dikatakan Juru Bicara Koalisi Merah-Putih, Tantowi Yahya, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/9/2014).

"Disini menunjukkan koalisi tidak selalu sependapat dengan usulan yang menurut kami berlawanan dengan konsep efektivitas, efisien dan rasa keamanan," kata Tantowi.

Tiga alasan penolakan penjualan pesawat kepresidenan
Tantowi mengungkapkan setidaknya ada tiga alasan penolakan penjualan pesawat kepresidenan.

Pesawat kepresidenan adalah Efisien Anggaran dan Waktu

Pertama, pesawat tersebut membuat efisien anggaran.

"Kan kita sudah ada penghitungan cermat, sekian ratus miliar bisa dihemat," ujarnya.

Selain itu, presiden dapat melakukan kunjungan ke negara lain dengan pesawat sendiri. Alasan berikutnya adalah efisiensi waktu. Tantowi mengatakan bila menggunakan pesawat komersial harus transit di sejumlah bandara.

Pesawat kepresidenan adalah Efektif

"Lalu efektif, karena beliau bisa kunjungan sekali jalan," katanya.

Dengan pesawat kepresidenan kemanaan dapat lebih ditingkatkan

Kemudian faktor keamanan. Tantowi mengatakan dengan pesawat kepresidenan maka petugas keamanan seperti intelijen dan polisi dapat meningkatkan pengamanan presiden dibandingkan dengan pesawat umum.


Belum selesai sampai disitu, seperti dilansir tribunnews, Wakil Ketua Umum Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, ikut mengomentari usulan penjualan pesawat kepresidenan. Usulan penjualan pesawat itu disuarakan Politisi PDIP Maruarar Sirait.

"Kebiasaan lama jangan diulang-ulang menjual aset, belum apa-apa sudah menjual aset," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/9/2014).

lalu, apa pendapat anda terkait pemeberitaan tersebut sekaligus usulan penjualan pesawat kepresidenan?